Jatuh Cinta Bikin Susah Tidur? Begini Penjelasan Ilmiahnya

aura.co.id | 10 Maret 2020 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pernahkah Anda mengalami perasaan jatuh cinta dengan seseorang sehingga membuat Anda sulit memejamkan mata di malam hari?

Well, di balik perasaan ini sebenarnya didasari oleh penjelasan ilmiah yang mudah dipahami.

Seperti kita tahu, saat jatuh cinta, berbagai perasaan ikut berbaur dalam diri. Jika cinta disambut baik, tentunya dapat menimbulkan perasaan menyenangkan, euforia, hasrat dan kebahagiaan. Namun bertepuk sebelah tangan, tak seperti yang diharapkan, maka perasaan ini seketika berupah menjadi kesedihan dan putus asa.

Mungkin menjadi hal yang wajar ketika patah hati sehingga mengakibatkan sulit tidur. Namun mengapa seseorang yang jatuh cinta malah sulit terlelap di malam hari?

Ternyata saat jatuh cinta, otak menunjukkan peningkatan aktivitas di beberapa area yang kaya akan dopamin. Dopamin merupakan neurotransmitter yang terkait erat dengan sistem penghargaan alami tubuh. Sistem ini merupakan sirkuit otak yang memberikan perasaan menyenangkan ketika terlibat dalam suatu perilaku atau perasaan misalnya saat makan, minum atau melakukan seks.

Saat jatuh cinta, otak berada dalam keadaan menyenangkan. Peningkatan hormon kebahagiaan seperti oksitosin pun meningkat. Ini akhirnya membuat seseorang berada dalam kondisi serupa hypomaniac, yakni kondisi dimana tubuh mengalami peningkatan mood, energi dan aktivitas, demikian dilansir The Globe and Mail.

Kondisi ini akhirnya membuat seseorang terus memancing keinginan untuk berada bersama sang kekasih atau menghbaiskan waktu bersamanya sehingga mempengaruhi jam tidur.

Profesor Serge Brand, dari Psychiatric University Clinics di University of Basel pun melakukan penelitian untuk melihat fenomena menarik ini. Umumnya mereka yang merasakan hal ini dinyatakan berada dalam tahap awal intensitas romansa cinta.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Health ini menyatakan bahwa orang dewasa yang sedang jatuh cinta dilaporkan mengalami jangka waktu tidur lebih singkat. Namun, waktu tidur paling singkat lebih sering terjadi pada orang yang terus dibayang-bayangi pikiran mengenai orang terkasih.

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait